Rabu, 14 Juli 2010

My First day Play Group School at Duta


Ohh, senangnya hatiku, hari ini aku masuk sekolah Play Group pertama kali, aku memakai baju kaos biru yang ada gambar bintang2 di bagian belakang kaos dan juga mengenakan celana pendek bahan kaos. Jam 07:00 aku bangun tidur, kemudian aku nonton film Daai TV yang judulnya Meniti jejak di bawah Mentari yang bercerita tentang seorang anak yang juga memakai sepatu khusus dan tongkat untuk berjalan menuju sekolahnya dengan bersemangat. Papa dan mamaku ingin aku juga bersemangat seperti koko dalam cerita tsb, walaupun mempunyai kekurangan di satu sisi, tetapi mempunyai kelebihan di sisi yang lain.

Jam 07:30 aku berangkat ke sekolah dengan naik motor diantar papaku dan juga Sus Ayu ikut.Hari ini di sekolah papaku ikut menemani, karena kuatir dengan aku.

Di sekolah aku bermain mobil-mobil dimana setir mobil tsb dapat aku gerakkan ke kiri dan kanan sehingga dapat bergerak sendiri. Oh iya aku lupa, di sekolah aku juga ditemani Koko Nicholas yang jagain aku juga dan sayang ama aku.

Jam 08:50 aku ama teman2 makan pagi bersama, kemudian jam 09:00 kami masuk ruang kelas untuk berdoa bersama sebelum pulang.

Senin, 12 Juli 2010

My Second New AFO Shoes and My Click Clack


Malam ini tgl 12 Juli 2010,aku bermain dengan kedua orang tuaku seperti biasanya, Pada pukul 22:00 orang tuaku membujuk aku untuk memakai sepatu baruku yang akan membantuku untuk dapat berdiri dan berjalan. Pertamanya aku menolak, tetapi kedua orang tua ku tetap membujuk aku. Oh iya, ini sepatu khususku (AFO) yang kedua, karena yang pertama sudah kekecilan.

Untuk Sepatu ini, kami buatnya di suatu Yayasan di daerah Pekalangan, Cirebon, namanya Yayasan Harapanku. Yayasan ini banyak membantu orang-orang yang mengalami masalah/cacat pada kakinya, dimana setiap 6 bulan sekali ada suatu Team Orthopaedi dari Belanda namanya Kamer Orthopaedi yang datang ke Yayasan ini untuk mengadakan suatu pemeriksaan.

Selain memakai Sepatu AFO, akupun memakai suatu alat yang namanya Click Clack untuk membantuku berdiri. Untuk Click Clack ini aku harus menunggu hampir 6 bulan lebih untuk mendapatkannya, karena Mr Gerr harus mengumpulkan sumbangan dari orang2 untuk membeli alat ini, dimana harga alat ini sangat mahal dan tidak terjangkau oleh orang tuaku.Aku sangat bersyukur diberi orang tua yang sangat memperhatikan dan menyayangi aku dan juga orang2 yang memperhatikan aku seperti Ibu Irene dari Yayasan Harapanku dan juga Team Orthopaedi dari Belanda